Mitigasi Resiko, Lapas Besi Gelar Simulasi Penanganan Kebakaran

CILACAP – Lapas Kelas IIA Besi Nusakambangan bekerjasama dengan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Cilacap Bidang Pemadam Kebakaran (Damkar) menggelar sosialisasi dan simulasi penanganan kebakaran, Rabu (23/10/2024).

Bertempat di Aula Wijaya Kusuma kegiatan sosialisasi sekaligus simulasi penanganan kebakaran ini, diikuti oleh Petugas dan Warga Binaan yang bertugas sebagai tamping penyaji makanan di dapur Lapas Besi.

Baca juga: Semakin diminati, Karanganyar FM menjadi salah satu media hiburan bagi warga binaan di Lapas Khusus Kelas IIA Karanganyar

Pada kesempatan kali ini, Tim Damkar Cilacap menjelaskan berbagai aspek terkait kebakaran, mulai dari penyebab umum kebakaran hingga langkah-langkah pencegahannya serta cara penggunaan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) secara tepat.

Baca juga: Satu Lagi, WBP Lapas Permisan Dapat Menghirup Udara Bebas Pulang ke Sleman

Rohwanto salah satu tim Damkar Cilacap menekankan pentingnya pemeliharaan alat-alat listrik, pengelolaan bahan yang mudah terbakar, serta pentingnya mengetahui titik-titik rawan di dalam Lapas yang berpotensi menjadi sumber api.

Baca juga: Renovasi Dapur Lapas Cilacap Optimalisasi Layanan Makan Sehat, Enak dan Higienis

Kegiatan sosialisasi kemudian dilanjutkan dengan simulasi penanganan kebakaran yang diikuti Petugas dan Warga Binaan yang bertugas membantu pelaksanaan kegiatan di dapur. 

Kepala Lapas Besi, Teguh Suroso dalam sambutannya menyampaikan apresiasi terhadap Tim Damkar Cilacap yang telah memberikan sharing pengetahuan dan pemahaman mendalam mengenai pencegahan dan penanganan kebakaran.

Baca juga: Kalapas Apresiasi Dokter, Perawat dan Petugas  LP Pasir Putih, Dalam Peningkatan Layanan Kesehatan

"Kami berharap sosialisasi dan simulasi ini dapat meningkatkan kesadaran dan kesiapsiagaan sebagai upaya mitigasi resiko. Ini adalah langkah penting untuk menjaga keamanan dan keselamatan di Lapas Besi, " ujarnya.

(Reza)

Baca juga: Menkumham Tinjau Proyek Lapas Baru di Nusakambangan, Target Rampung 2025